Selama ini, banyak orang mengira bahwa tumbuhan atau pohon lah yang menghasilkan oksigen terbesar yang diperlukan semua makhluk hidup untuk bernapas. Ternyata hal tersebut kurang tepat, oksigen yang dihasilkan tumbuhan kurang lebih 20% dari total oksigen di dunia.
Dan penghasil oksigen terbesar di bumi berasal dari laut, yang dihasilkan oleh mikroorganisme kecil bernama fitoplankton. Berdasarkan infomasi di akun resmi Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), para peneliti memperkirakan bahwa fitoplankton menghasilkan sekitar 50-85% oksigen di bumi.
Apakah Fitoplankton itu ? Yuk kenal lebih dalam si penghasil oksigen terbesar ini.
Fitoplankton adalah organisme jenis plankton yang sering disebut mikroalga yang memperoleh energi melalui proses fotosintesis dengan menyerap karbondioksida di atmosfer dan mengubahnya menjadi oksigen, sehingga mereka harus berada di permukaan air untuk mendapatkan sinar matahari.
Dari hasil kajian LIPI, selain bermanfaat menghasilkan oksigen, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengikat karbondioksida dari atmosfer. Karbondioksida merupakan salah satu komponen gas rumah kaca yang dapat membuat suhu atmosfer di bumi menjadi lebih panas.
Riset terbaru menunjukkan, kemampuan fitoplankton mengikat karbondioksida dari atmosfer kurang lebih setara dengan kemampuan seluruh tumbuhan yang ada di daratan.
Kemampuan tersebut membuat fitoplankton berfungsi penting sebagai pengendali iklim global, tanpanya atmosfer dan iklim di bumi akan menjadi lebih panas.
Pertumbuhan fitoplankton berubah-ubah secara musiman dan dapat dipengaruhi oleh nutrisi air, suhu, serta kondisi kesehatan lingkungan.
Jika pertumbuhan fitoplankton terganggu dan mempengaruhi populasinya di lautan maka hal tersebut berpengaruh pada pasokan oksigen di dunia. Salah satu faktor yang mengurangi jumlah populasi ini adalah sampah plastik karena sampah plastik mengurangi sinar matahari yang dibutuhkan saat berfotosintesis.
Yuk, mulai dari hal yang mudah, dengan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan mencoba bertanggung jawab menjaga kelestarian bumi kita.
Maria K
Sumber Artikel :
https://phys.org/news/2020-05-phytoplankton-ocean-carbon.html
